(TANGKI KIMIA, TANGKI AIR, TANGKI PANEL)
Pembuatan fiberglass dibagi menjadi 3 tahap:
(a) campurkan 6 bahan utama ke dalam bahan dasar
(b) membuat campuran booster (penguat)
(c) penyelesaian / finishing
Agar kualitas fiberglass yang dibuat kuat, campuran bahan untuk master cetakan yang harus lebih tebal dari fiberglass, dengan ukuran sekitar 2-3 mm / dilakukan 3-4 x. Berikut ini adalah contoh pembuatan komponen bodi kendaraan.
Proses membuat campurannya sebagai berikut :
Bila semua adukan/campuran tersebut diaduk masih terlalu kental, maka perlu ditambahkan katalis dan jika campurannya terlalu encer maka ditambahkan aseton. Pemberian jumlah katalis (banyak – sedikitnya) akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Pada cuaca yang dingin akan diperlukan katalis yang lebih banyak.
Setelah adukan/campuran bahan dasar dibuat, maka langkah berikutnya ialah memoles permukaan cetakan dengan menggunakan mirror (untuk pelicin dan pengkilap) dan dikerjakan memutar sampai lapisannya benar-benar rata.
Supaya dihasilkan produk yang lebih baik, perlu ditunggu beberapa saat sampai pelicin tersebut menjadi benar-benar kering.Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di atas terik matahari.
Bila mirror sudah terserap, permukaan cetakan dilap dengan kain bersih sehingga mengkilap.
Berikutnya permukaan cetakan dioleskan PVA untuk menjaga agar permukaan cetakan tidak lengket dengan Fiberglass hasil.
Langkah selanjutnya adalah mengoleskan permukaan cetakan dengan adonan/campuran dasar hingga rata, dan ditunggu sampai setengah kering.
Selanjutnya di atas campuran yang telah dioleskan dapat diberi selembar mat sesuai dengan kebutuhan, dan dilapisi lagi dengan adonan dasar. Untuk menghindari adanya gelembung udara yang merugikan, pengolesan adonan dasar harus dilakukan sambil ditekan, karena gelembung akan mengakibatkan Fiberglass mudah keropos. Jumlah pelapisan adonan dasar disesuaikan dengan keperluan, makin tebal lapisan maka akan makin kuat daya tahannya. Selain itu sebagai penguat bisa ditambahkan tulangan besi ataupun tripleks, terutama pada bagian yang lebar. Maksudnya ialah supaya hasilnya tidak mengalami kebengkokan.
Apabila diperlukan, dilakukan pengerolan menyesuaikan alur-alur atau lekukan-lekukan yang ada di cetakan.
Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di atas terik matahari. Pelepasan Fiberglass hasil dikerjakan bila lapisan adonan tersebut sudah kering dan keras, karena bila dilepas sebelum kering dapat terjadi penyusutan. Pada langkah finishing/penyempurnaan, dilakukan pengamplasan permukaan Fiberglass, pendempulan, dan pengecatan sesuai dengan warna yang diinginkan
Proses pembuatan campurannya adalah sebagai berikut:
- Resin sebanyak 1,5 – 2 liter dicampur dengan talk & diaduk hingga rata. Jika campuran yang dihasilkan terlalu kenal, maka perlu ditambahkan katalis. Takaran katalis harus sesuai dengan perbandingan 1 : 1/40. Jadi, jika resinnya 1,5 liter, katalisnya adalah 40 cc.
- Selanjutnya, tambahkan 400 – 500 gram erosil ke dalam campuran dan pewarna atau pigmen juga diberikan.
- Jika semua campuran/campuran yang diaduk masih terlalu kental maka perlu ditambahkan katalis dan jika campuran terlalu encer maka ditambahkan aseton. Pemberian jumlah katalis (banyak – sedikit) akan mempengaruhi cepat atau lambatnya proses pengeringan. Dalam cuaca yang lebih dingin, lebih banyak katalis akan dibutuhkan.
- Setelah bahan dasar diaduk/pencampuran, langkah selanjutnya adalah memoles permukaan cetakan menggunakan cermin / mirror (untuk pelumas dan poles) dan dikerjakan dengan cara diputar sampai lapisan benar-benar rata.
- Agar produk yang dihasilkan lebih baik, perlu menunggu beberapa saat hingga pelumas benar-benar kering. Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di bawah sinar matahari.
- Setelah cermin / mirror terserap, permukaan cetakan dilap dengan kain bersih agar mengkilat.
- Selanjutnya permukaan cetakan diolesi dengan PVA agar permukaan cetakan tidak lengket dengan hasil Fiberglass.
- Langkah selanjutnya adalah mengoleskan permukaan cetakan dengan campuran adonan/dasar hingga rata, dan tunggu hingga setengah kering.
- Selanjutnya diatas adonan yang sudah diolesi bisa diberi selembar mat sesuai kebutuhan, dan ditutup / dilapisi kembali dengan adonan dasar. Untuk menghindari gelembung udara yang berbahaya, adonan dasar harus dioleskan sambil ditekan, karena gelembung akan menyebabkan Fiberglass mudah keropos. Jumlah lapisan adonan dasar disesuaikan dengan kebutuhan, semakin tebal lapisannya, semakin kuat daya tahannya. Selain itu, sebagai tulangan dapat ditambahkan tulangan besi atau triplek terutama pada penampang yang lebar. berarti hasilnya tidak bengkok.
- Jika perlu, penggulungan dilakukan sesuai dengan alur atau lekukan pada cetakan.
Untuk mempercepat proses pengeringan, dapat dijemur di bawah sinar matahari. Fiberglass release adalah hasil kerja saat lapisan adonan kering dan keras, karena jika dilepas sebelum mengering bisa terjadi. Pada tahap finishing/refinement, permukaan Fiberglass diampelas, diberi dempul, dan dicat sesuai warna yang diinginkan.